Rabu, 19 September 2007

PENDEKATAN DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN YANG ETIS

Kebanyakan para pelaku bisnis mengambil keputusan berdasarkan kepentingan para pemilik atau para pemegang saham,pandangan ini merupakan pendekatan secara tradisional.Pendekatan secara tradisional ini dimodifikasi menjadi dua cara, pertama asumsi bahwa seluruh shareholder hanya ingin memaksimalkan keuntungan jangka pendek, kedua:hak dan kewajiban dari beberapa kelompok non shareholder seperti karyawan, konsumen atau klien, supplier, kreditor, tokoh masyarakat dan pemerintah memiliki kepentingan dari hasil keputusan yang dibuat dan juga tujuan dari perusahaan itu ikut dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Perusahaan yang modern saat ini sangat memperhitungkan kelompok Shareholder dan kelompok diluar Shareholder, kedua kelompok tersebut menjadi pembentuk dari sebuah stakeholder yang menjadi Company Respond. Jika kehilangan salah satu unsur stakeholder atau biasa disebut primary stakeholder. Hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat berpotensi secara penuh. dan mungkin dapat menimbulkan kerugian pada perusahaan.

Asumsi bahwa kelompok shareholder monolitik hanya tertarik pada keuntungan jangka panjang yang sedang mengalami modifikasi, disebabkan karena perusahaan yang modern mencari shareholders yang terdiri dari perorangan maupun institusi yang tertarik pada keuntungan jangka panjang dan bagaimana etika bisnis diterapkan.

Investor yang etis mengembangkan jaringan formal dan informal melalui kegiatan perusahaan mereka, mereka juga memutuskan bagaimana untuk memilih wakil-wakil mereka, serta bagaimana pendekatan ke direktur agar mereka memperhatikan dan tetap pada ruang lingkup atas perlindungan terhadap lingkungan. Mereka juga memberikan kompensasi dan nilai lebih terhadap kegiatan HAM pada suatu negara tertentu seperti Afrika Selatan.

KEPENTINGAN YANG FUNDAMENTAL DARI STAKEHOLDER

Para decision maker menggabungkan kepentingan kelompok stakeholder dan menciptakaan tiga kepentingan yang mendasar, yaitu:

Dapat menghasilkan keputusan yang dapat mengakomodir kepentingan mereka

Suatu keputusan sebaiknya mempertimbangkan pendistribusian yang adil antara keuntungan dan beban

Suatu keputusan hendaknya tidak bertentangan dengan hak-hak Stakeholder, termasuk hak dalam membuat keputusan

Well-offnes : Keputusan sebaiknya menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada Biaya

Fairness : Pendistribusian hendaknya mempertimbangkan keseimbangan antara keuntungan dan biaya.

Right : Hasil keputusan hendaknya tidak bertentangan dengan hak Stakeholder.

PENGUKURAN PENGARUH YANG DAPAT DIKUANTIFISIR

Keuntungan adalah kepentingan utama yang ingin didapat oleh para pemegang saham dan merupakan hal yang penting untuk mencerminkan ketahanan dan kesehatan suatu perusahaan. Pada waktu inflasi, keuntungan dapat merubah inventory di harga yang lebih tinggi.

PENGKAJIAN TERHADAP PENGARUH YANG TIDAK DAPAT DIKUANTIFISIR

Keadilan bukan merupakan konsep yang absolut. hal ini merupakan petunjuk yang berasal dari suatu kejadian ekonomi yang berorientasi dalam mencari keuntungan dan biaya yang menjadi dasar dari keputusan tersebut. contohnya adalah keputusan untuk menaikan pajak lebih tinggi pada pendapatan tinggi, tetapi melihat secara adil sesuai dengan kapasitas mereka untuk membayar pajak. alasan dan perspektif diperlukan untuk menilai kewajaran dengan teliti.

Tidak ada komentar: